Sabtu, 10 September 2011

takut

takut, ya aku takut, takut jika apa yang sahabatku katakan itu benar dan akan benar-benar terjadi.
kamu hilang, dan aku sakit, sakit yang lebih sakit dari apa yang pernah aku rasakan sebelumnya.
telalu berlebihankah aku?

kamu, ya, memang sepertinya kamulah yang mengerti aku setelah sahabat-sahabatku.
kamulah sosok sahabatku, temanku, ya apalah itu.
disaat aku dan dia (masalaluku) sedang ada masalah apapun itu, kamulah yang ada, yang siap mendengarkan apapun celotehanku, kamu juga tak keberatan mendengarkan tangisanku selama beberapa menit saat itu, hanya isak tangis yang aku perdengarkan padamu karena kesedihanku terhadap masalahku dengannya saat itu, tapi kamu tak pernah sedikitpun marah ataupun kesal dengan semua sikapku.
apapun yang aku ceritakan padamu, sebagian besar dari tanggapanmu hanyalah sekedar "owh, ooh, oo" yaaah kata-kata yang singkat, sangat amat singkat jika dibandingkan dengan cerita yang telah aku ketik pnjang di sms.
tahukah kamu? terkadang aku kesal, ya aku kesal tapi aku senang, karena setidaknya masih ada orang yang mau mendengarkan aku.
tapi terkadang aku berpikir tentang semua ini, apakah kamu tidak jenuh dengan segala hal yang telah aku ceritakan padamu, yang sebenarnya bukanlah hal yang terlalu penting untuk kamu tau?
apakah kamu terganggu dengan sikapku yang terkadang mengaturmu?
apakah apakah apakah? masih banyak pertayaan yang ada di dalam hatiku.
tapi jujur, aku nyaman dengan adanya kamu, dan sekali lagi aku takut.
kamu penah bilang, kalau kamu bukanlah tipe orang yang suka ninggal-ninggalin, dan aku mengamini apa yang kamu bilang, karena sekali lagi aku takut. aku terlalu takut untuk merasakan kehilangan LAGI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar