Jumat, 21 Maret 2014

Afifah dan Annisa, yang kamu temukan di saku seragam biru putihmu

Hai ima, apa kabar?
Jangan tanya soal berapa banyak rindu yang menumpuk, karena sudah tidak terhitung satu-satu.

Kamu nggak tahu, gimana kangennya kita berdua sama sesi nginep bareng, main uno—terus yang kalah dikasih bedak. Kamu juga nggak tahu, tiap lewat lorong-lorong di pasar betapa pengennya buat sekedar ngelilingin seantero pasar bertiga, cengeng satu, cengeng dua, dan cengeng tiga. Kamu nggak tahu kan?

Kamu nggak tahu kita berdua kadang diem sendiri waktu jalan cuma berdua, soalnya ada yang biasanya ayun-ayunin tangan-tangan kita. Nggak tahu kan kamu? Kita berdua kangen tauuuuuk! Kangen sama duduk-duduk bertiga di tribun, atau kita ngetok-ngetokin pintu kelasmu gara-gara kamu yang masih sibuk sendiri, jalan-jalan bareng, hunting foto, nggosip, muterin botol buat truth or dare, wisata kuliner, pulang ngangkot bareng, dan blablabla....

kita masih remaja kah im? Apa sudah dewasa? Kok mendadak jadi anak kecil yang matanya berkaca-kaca?

Hari ini harusnya, kalau masih sekota, kalau makassar-malang kaya dari MAN 3 ke Surabi Imut, pasti kita sudah kasih surprise sedemikian rupa meskipun suka gagal atau suka kamu usir dari rumah. Yah mungkin jarak bisa membuat kita sama-sama memberi ruang untuk berfikir, betapa mahalnya kebersamaan, betapa mahalnya peluk kamu. Kangen tauuuuk!

Selamat ulangtahun sahabatku, semoga semakin dekat dengan Yang Sudah Kasih Tahun ke-19. Baik-baik ya anak rantau, jangan lupa makan. Meskipun kamu jauh disana, jangan pernah merasa sendirian, ada doa-doa kita.


intinya? simple
aku, apik, kita, sayang kamu zidni imanurrohmah lubis :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar